Assalamualaikum sahabat Addawaa semua, dan giman kabarnya?. semoga selalu dalam keadaan sehat ya, amin..
Pengertian, yang di maksudkan titik Nabawi adalah titik-titik bekam yang didasarkan kepada hadits-hadits Rasulullah, baik secara amaliah, qauliyah, taqririyah, maupun shifah.
Dengan kata lain, titik-titik tersebut yang diaplikasikan kepada beliau sebagai pasien (karena beliau tidak pernah berperan sebai pembekam), atau beliau menyampaikannya melalui lisan, atau ada orang lain yang melakukan dan diakui oleh beliau, atau beliau menyampaikan suatu pensifatan tentang titik bekam.
Posisi titik Nabawi tidak dijelaskan sendiri oleh beliau, namun dijelaskan para sahabat beliau,atau dapat di pahami dengan cara membaca berbagai macam kitab-kitab syuruh hadits.
Atau memahaminya lewat kitab kamus, atau sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama dan dokter yang mengembangkan kajian tentang Thibb Nabawi.
1.Ummu Mughist (puncak kepala)
“Dadi ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah meminta hijamah dibagian kepala atas, yang disebut Ummu Mughist”(diriwayatkan Ath-Thabrany, Menurut Syaihk Al-Abany, ini hadits hasan).
Posisi titik Ummu Mughist dibagian tengah atas bagian kepala, yaitu pertemuan dua garistengah kepala dari depan ke belakang, dan dua garis lurus antara dua telinga.
2.Al Hammah
“Dari ibnu Abi Kabsyah Al-Anmari, bahwa dia penah penyampaikan hadits, bahwa Rasulullah SAW pernah meminta hijamah/bekam di titik Hammah beliau dan di antara dua pundak, seraya bersabda, “barang siapa mengeluarkan darah dari bagian ini, maka dia tidak perlu berobat dengan pengobatan yang lain untuk menyembuhkan suatu penyakit.”(Ditakhrij Abu Daud, 3861,3862;dan Ibnu Majah,3484).
Secara umum ketika disebit Hammah, maka artinya kepala. bagian kepala manapun. Tapi makna yang lebih terkhusus adalah bagian tengah kepal atau bagian paling atas dari kepala.
3.Al-yafukh
“Dari abu Hurairah, bahwa Abu Hindun pernah membekam Rasulullah SAW di titik al-yafukh, Rasulullah SAW bersabda “wahai bani Bayadyah, nikahilah Abu Hindun adn ceraikanlah istri untuknya.” beliau juga bersabda, “kalaulah dalam suatu pengobatan yang kalian lakukan ada manfaat, maka manfaan itu ada pada hijamah/bekam.” (Ditakhrij Abu Daud, 2104).
titik bekam Al-Yafukh berada dipertemuan dua ujung telinga/tempat bertemunya tulang kepala depan dan belakang.
4.Ar-Ra’s
“Dari ibnu abbas bahwa Rasulullah SAW pernah meminta hijamah/bekam di kepala ketika beliau sedang berihram karena sakit yang dialami di kepala beliau.”(Ditakhrij Abu Daud,1838, dishahihkan Nasiruddin Al-Albany daam hahih wa Dhaif sunan Abi Daud,4/336)
Bagian kepala selaian Al-Hammaha tau Ummu Mughtis. Pembekam pada area kepala dibatasi maksimal 3 titik termasuk titik utama Al-Hammaha tau Ummu Mughtis dan Al-Yarukh.
5.Akhd’ain.
“dari Anas, bahwa Nabi SAW pernah meminta bekam di tiga titik . yaitu (dua titik) Akhd’ain dan (satu titik) di Kahil.” (Hadits shahih Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Dua urat di samping kanan dan kiri leher, bawah tengkorak kepala.
6.Al-Kaahil.
“Dari Anas, bahwa Nabi SAW pernah meminta bekam di tiga titik . yaitu (dua titik) Akhd’ain dan (satu titik) di Kahil.” (Hadits shahih Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).
Titik Al-Kaahil berada di ujung atas tulang belakag/di ujung atas ruas tulang belakang diantara dua bahu.
7.Azh-Zhahr.
“Dari jabir bin Abdullah Bahwa Rasululla SAW pernah meminta hijamah di bagian punggung atau pantat samping beliau saat sadang berihkram kerena rasa sakit yang di alami dibagian tersebut.” (Ditahrij Ahmad 14857).
Posisi diambil dari sebelah kanan dan kiri tulang belakang.
8. Al-Warik.
“Dari Jabir Bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW pernah meminta bekam/Hijamah di bagian pantat samping atau punggung beliau saat berihkram karena sakit dibagian tersebut.(Ditahrij oleh Ahmad 14280).
Posisinya berada di bagian panggul kanan adan kiri.
9.Zharul-Qadam.
“Dari Anas Bahwa Rasulullah SAW dalam keadaan berikhram berbekam pada bagian punggung telapak kaki karena suatu penyakit yang beliau derita. Abu Daud berkata: Saya mendengar Ahmad berkata Ibnu ‘Arudah memursalkan Hadits tersebut dari Qatadah.”
Posisi satu jari diatas pertemuan antara tulang ibu jari kaki dan jari telunjuk.
Semoga bermanfaat bagi kita semua dan menambah wawasan kita, jika sahabat mendapat manfaat dari bacaan ini maka alangkah baiknya untuk membagikan ke teman atau kerabat sahabat, agar kebaikan terus mengalir sehingga menjadi pahala jariah Amin..
wallahu a’lam bishawab
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Referensi 1 :dari buku bekam tinjauan medis dan hadits penulis dr.Agus Rahmadi, M. Biomed, M.A
Referensi 2 :dari buku panduan pengajaran bekam perkumpulan bekam indonesia (PBI). penyusun: bidang diklat dan litbang PERKUMPULAN BEKAM INDONESIA (PBI)