kisah sahabat nabi yang humoris (sumber:unsplash.com)

Assalamualaikum Sahabat Ad Dawaa Indonesia, bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan dimudahkan segala urusannya. Aamiin

Dibalik perjalanan dakwah Nabi Muhammad Shallaalhu Alaihi wasalam pasti takluput dari canda dan tawa. Dikisahkan ada salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Nu’aiman bin Amr bin Rafa’ah yang sering membuat Rasulullah tertawa dengan tingkah konyolnya. Nu’aiman merupakan sahabat yang berasal dari kalangan Anshor atau penduduk asli kota Madinah.

Meskipun terkenal dengan kejailannya, Nu’aiman adalah mujahid sejati. Namanya tercatat dalam ashabulbadar. Yakni termasuk sahabat yang berjuang bersama Rasulullah dalam perang badar.

Karena tingkah konyolnya, Rasulullah dan para sahabat sering dibuat tertawa karenanya. Keusilan Nu’aiman tidak hanya pada para sahabat namun juga pada Rasulullah, yang membuat gelak tawa.

Dikisahkan oleh Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff dalam ceramah beliau, suatu hari Nu’aiman mambawa banyak makanan kepada Rasululah dan para sahabat untuk makan bersama. Lalu selesai makan Nu’aiman memanggil pedagang makanan tadi dan berkata “Ini pedagang makanan tadi, merekalah yang akan membayar”.

Kejadian tersebut lantas membuat Rasulullah dan para sahabat kebingungan sekaligus tidak bisa menahan tawa. Nabi dan sahabat mengira makanan itu adalah pemberian Nu’aiman, ternyata ia hanya membawa makanan itu tanpa membayar sebelumnya. Pada akhirnya masalah tersebut diselesaikan dengan solusi dari Rasulullah untuk membagi total harga makanan sama rata dengan sahabat-sahabat lainya.

Lalu Habib Ali melanjutkan kisah lainnya, pernah Nu’aiman di ajak oleh Abu Bakar pergi ke negeri Syam untuk membeli bahan dagangan. Lalu Abu Bakar izin kepada Rasulullah untuk pergi berdagan ke negeri Syam bersama dua sahabat Nu’aiman dan Suaibin bin Kharmalah, kemudian diizinkan oleh Rasulullah.

perjalanan ke negeri Syam (sumber:pexels.com)

Singkat cerita sampai di negri Syam masing-masing dibagi tugas, karena sahabat Suaibin dikenal amanah maka diamanahi untuk menjaga makanan, hanya satu yang tidak kebagian tugas yaitu Nu’aiman, kemudian Abu Bakar pergi.

Ketika hari sedah mulai siang Nuaiman lapar, Nu’aiman mendatangi Suaibin dan berkata “Berikan aku satu roti,” Suaibin menjawab, “ Tidak bisa ini adalah amanah dari Abu Bakar” karena dikenal amanah suaibin tidak memberikanya. Nu’aiman bersikeras meminta roti tersebut dan tetap tidak diberikan.

Karene itu Nu’aiman jengkel dan ahirnya Nu’aiman lari kepasar dan masuk ke toko hamba sahaya, lalu berkata “Berapa harga hamba sahaya ini” penjual menjawab “300 dirham” nuaiman menjawab “Wah mahal sekali, saya juga punya budak harganya 20 dirham, tapi punya kekurangan jika kamu tangkap dia maka dia akan berkata saya bukan hamba sahaya, saya orang merdeka” si penjual menjawab “Murah sekali dimana dia aku ingin membelinya” Nu’aiman menjawab “Di sana” sambil menunjuk Suaibin yang menjaga makanan.

Kemudian pedagang itu menangkap Suaibin dan seketika suaibin berteriak “Saya bukan hamba sahaya saya orang merdeka” penjual menjawab “Saya sudah tau kekuranganmu”. Suaibin dijual dan Nuaiman mendapat uang untuk membeli makanan dan membelikan hadiah pada Rasulullah.

Abu bakar kemudian kembali untuk makan dan ketika dilihat tidak ada Suaibin. Abu Bakar menanyakan “Kemana perginya Suaibin,” dengan santainya Nu’aiman menjawab “Sudah saya jual,” dan menceritakannya dengan terperinci. Abu Bakar kaget lalu kembali kepasar dan membebaskan Suaibin kembali.

Sesampainya di Madinah, cerita ini kemudian di ceritakn peda Nabi Muhammad dan beliau tertawa sejadi jadinya sampai gigi graham beliau terlihat.

Kisah seperti ini menunjukan bahwa kehidupan Nabi itu begitu indah dan tidak selalu formal. Pun sering kita jumpai beberapa kisah yang menceritakan bahwa Rasulullah sering bercanda dengan istri dan keluarganya.

Semoga kisah ini menambah wawasan keislaman kita dan bermanfaat bagi sahabat Ad Dawaa semuanya . Terima kasih .